Malaysia melaporkan tambahan kasus baru Covid-19 Omicron sebanyak 49 orang. Dan 30 di antaranya adalah mereka yang kembali dari Arab Saudi setelah melakukan umrah.
Dilansir dari The Edge Market, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin pada Sabtu (25/12) mengonfirmasi hal itu. Khairy mengatakan banyak dari mereka yang tidak mematuhi prosedur operasi standar selama menjalani karantina di rumah.
Dia menambahkan bahwa beberapa dari mereka diduga sudah menulari orang lain. Sebab selama masa karantina, salah satu dari pasien telah menerima pengunjung di rumah dan secara tidak sengaja menyebarkan virus ke kerabat. Kini, total sudah 62 infeksi Omicron di Malaysia sejauh ini. 61 kasus adalah kasus impor, sementara 1 kemungkinan merupakan infeksi lokal yang dilaporkan di Sarawak pada hari Jumat. Dia mengatakan Institute for Medical Research (IMR) melakukan tes uji genotipe PCR pada 145 sampel positif Covid-19 di antara para pelancong dari 15 hingga 21 Desember, dengan 60 di antaranya dianggap sebagai varian Omicron.
“Pada 24 Desember, 45 dari 60 sampel dugaan dikonfirmasi sebagai varian Omicron melalui pengurutan genom yang dilakukan oleh IMR,” kata Khairy dalam konferensi pers di Putrajaya, Sabtu.
Sementara itu, Institute of Health and Community Medicine, Universiti Malaysia Sarawak mendeteksi 4 kasus Omicron. Laporan Malay Mail, Malaysia kemungkinan akan mengalami lonjakan kasus Covid-19 baru yang melibatkan varian Covid-19 Omicron karena virus tersebut sudah mulai menyebar di masyarakat. Hal itu akibat pendatang internasional melanggar aturan karantina. (jp)