Pemkot Singkawang melaporkan Anggota DPRD Singkawang Susi Wu ke Polres Singkawang, Senin (7/11). Laporan ini terkait dengan video berisikan pernyataan Susi Wu terkait banjir yang dianggap tidak menyenangkan, baik bagi Wali Kota Singkawang maupun jajaran Pemkot Singkawang.
Laporan polisi disampaikan melalui Asisten I Pemerintahan dan Kesra Seketariat Daerah, Yulianus Anus didampingi staf bagian hukum dan Dinas Kominfo Singkawang.
“Intinya kami di sini (Polres Singkawang,red) melakukan pengaduan karena keberatan atas pernyataan Ibu Susi Wu,” ungkap Asisten I Pemerintahan dan Kesra Seketariat Daerah, Yulianus Anus usai melakukan pelaporan pengaduan.
Ada isi pernyatan Susi Wu yang dinilai menyinggung Pemkot Singkawang. Pertama, adanya penyebutan “tien chi ma” dalam bahasa Hakka yang jika di-Indonesiakan “berarti perempuan bodoh”. Kemudian ada juga kata-kata bahasa daerah “bodo bale” yang mana artinya juga “bodoh” dan ada pula kata “monyet”.
Kata-kata yang terlontar dalam video yang dibuat Susi Wu itu diduga ditujukan kepada Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.
“Kami selaku jajaran Wali Kota merasakan keberatan,” ungkapnya.
Ada juga sindiran dalam video tersebut yang menjadi objek keberatan Pemkot Singkawang, yakni terkait pembangunan taman dan gerbang di Kota Singkawang.
“Pembangunan itu kan bukan dari APBD, melainkan bersumber dari partisipasi atau peran pihak ketiga. Seharusnya kita berterima kasih terhadap mereka yang mau berpartisipasi membangun daerah,” ungkap Yulianus.
Bahkan, terkait upaya pencegahan banjir, kata Yulianus, Pemkot Singkawang sudah berbuat. Mulai dari normalisasi sungai dengan mengerahkan alat berat, sampai penggalakan gotong-royong dari kecamatan, kelurahan hingga ke warga. Pemkot Singkawang berharap dengan adanya pengaduan ini, Polres Singkawang bisa menanggapi dengan bijak.
Sebelumnya, telah beredar video yang viral di media sosial antara lain melalui pesan berantai via WA. Dalam video itu, anggota DPRD Singkawang, Susi Wu merekam kejadian banjir yang masuk ke dalam rumahnya. Kompleks tempat Susi Wu tinggal juga kebanjiran.
Dalam video tersebut, berbagai pernyataan terlontar termasuk penggalan pernyataan Susi Wu yang mengatakan, “Buat apa gali gali parit tapi muara sungai tidak diurus, malah bikin taman dan gerbang yang tak berguna”.
Dalam video yang berdurasi sekitar 4 menit 37 detik itu, Susi Wu sepertinya kesal dengan kondisi banjir yang menimpa Singkawang termasuk kompleks perumahan yang ditempatinya (Kompleks Villa Permata).
Sementara itu, menanggapi adanya laporan polisi ini, Susi Wu menyatakan tidak gentar. Selaku Anggota DPRD Singkawang, menurutnya ia memiliki hak imunitas. Apalagi, kata dia, yang dikiritik terkait program dan kebijakan Pemkot Singkawang. “Silakan lapor, saya tidak gentar,” ujarnya via telpon kepada media ini.
Bahkan, kata dia, dalam sidang-sidang kedewanan sebelumnya, terutama melalui Fraksi Nasdem, pihaknya juga telah meminta pemkot memprioritaskan penanganan banjir.
Kembali terkait rekaman, ia mengungkapkan tidak pernah menyebut nama personal. Ia hanya kesal sehingga muncullah ocehan tersebut. “Tapi saya tidak ada menyebut nama personal,” katanya.
Ia bahkan mempersilakan Polres Singkawang untuk melakukan tindak lanjut sesuai pengaduan yang telah disampaikan. “Saya serahkan ke Polres Singkawang. Mau manggil saya silakan saja, izin ke gubernur dulu,” jelasnya.
Ia menggarisbawahi, selaku wakil rakyat ia hanya mencoba kritis terhadap apa yang dilakukan pemerintah, terutama dalam penanganan banjir.
“Bukankah tahun ini banjir semakin parah, dan itu merupakan fakta. Jika bicara cuaca, bukankah Singkawang berkali-kali diterpa cuaca buruk tapi tidak sampai mengakibatkan banjir seperti ini. Apalagi banjir kan juga menimbulkan kerugian bagi warga. Saya kritisi hal itu,” jelasnya.
Terkait taman dan gerbang, Susi Wu mengaku dirinya mengetahui bahwa dana yang dipakai berasal dari CSR atau pihak ketiga. Namun, kata dia, alangkah lebih baik jika dana itu dimanfaatkan untuk penanganan banjir.
“Jadi, terkait pengaduan ini, silakan kepada kepolisian, saya mau lihat apakah ada unsur pidana yang ditemukan dalam video tersebut,” katanya. (har)