Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima kunjungan delegasi Perniagaan Negeri Sarawak, Malaysia di Pendopo Gubernur, Kamis (3/11) pagi. Pertemuan tersebut terkait penjajakan peluang investasi di Kalbar dari berbagai bidang, seperti infrastruktur, telekomunikasi, listrik, pertanian, dan lainnya.

“Ini semuanya (bidang) sangat terbuka peluangnya untuk Provinsi Kalbar. Misalnya tanaman jagung, peternakan, air bersih juga,” ungkap Sutarmidji usai pertemuan.

Menurutnya, semua bidang yang disebutkan itu, potensinya masih sangat luas untuk para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Termasuk perusahaan-perusaahan asal Sarawak, Malaysia juga dapat masuk di bidang-bidang itu.

“Seperti listrik, ada power plant mini untuk desa terpencil, itu sebenarnya bagus potensinya (investasi) cukup besar. Dari infrastruktur, transportasi, telekomunikasi, petanian, peternakan, listrik, air bersih itu semua dibutuhkan dalam rangka percepatan pergerakan perekonomian Kalbar,” kata Midji-sapaan karibnya.

Kemudian hal lain yang peluang investasinya  juga masih sangat terbuka disebutkan Midji, adalah keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah. Pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan itu, kata dia belum mendapat pasokan air bersih. Untuk itu, ia berharap ada pihak yang mau berinvestasi untuk penyediaan air bersih. Potensi itu menurutnya bisa dilakukan di Kabupaten Bengkayang.

 

“Bengkayang itu sumber air bakunya sangat bagus. Karena bisa melestarikan kawasan hutan di daerah tersebut, jadi air bakunya terjaga,” tambahnya.

Midji lantas membandingkan dengan kawasan Gunung Poteng, Kota Singkawang yang dinilai sudah tidak terjaga dengan baik. Air baku di sana terus berkurang disebabkan kawasan hutan di sekitarnya yang rusak.

“Poteng air bakunya sekarang hampir tidak ada lagi, karena hutannya tidak dijaga. Kalau mereka (perusahaan air bersih) berinvestasi di sana, pasti mereka menjaga hutan,” pungkasnya.

Sementara itu Executive Chairman, Maltimur Resources Sdn Bhd, Kuching, Sarawak Haji Junaidi Bin Haji Sahadan yang memimpin delegasi Malaysia, menyampaikan pihaknya berbicara mengenai peluang-peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kalbar.

“Kami adalah beberapa syarikat (perusahaan) termasuk maltimur, dan beberapa syarikat yang lainnya,” katanya. 

Adapun perusahaan-perusahaan yang tergabung di sana lanjut dia, berkecimpung di berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur, energi, property development, city dan lainnya.

“Kami datang ke sini memang untuk mencari peluang usaha,” ucapnya.

Setelah banyak berbincang dengan Gubernur Kalbar menurutnya, pihaknya mendapat masukkan peluang investasi di kawasan Temajuk, Kabupaten Sambas. Apalagi secara geografis wilayahnya sangat dekat dengan Sarawak yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sambas.

“Temajuk boleh dikembangkan, serta memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Kami sebagai pengusaha boleh membuat kajian lebih lanjut setelah ini,” ungkapnya.

Adapun jenis-jenis investasi yang bisa dikembangkan di saja, seperti resort, perhotelan, energi dan lainnya.

“Di kita (Sarawak) ada syarikat yang berkecimpung dalam hal ini. Air bersih pun boleh kami buat kajian lebih lanjut, jika secara ekonomi menarik maka akan dilanjutkan di tingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya.(bar)