Dua ruas jalan di Kabupaten Ketapang ditutup sementara. Penutupan ruas jalan tersebut berkaitan dengan penanggulangan dan perbaikan di ruas jalan tersebut. Dua ruas jalan yang ditutup sementara adalah ruas Jalan Tumbang Titi-Tanjung, Jelai Hulu, dan ruas Jalan Nanga Tayap-Sungai Kelik.

Camat Jelai Hulu, Markus, mengatakan penutupan ruas Jalan Tumbang Titi-Tanjung tersebut dilakukan sepanjang 22 – 30 November. Penutupan jalan poros Provinsi Kalimantan Barat tersebut dilakukan guna memperlancar proses perbaikan dan penimbunan titik-titik yang rusak parah.

Penutupan jalan ini, menurut dia, merupakan keputusan bersama antara semua pihak, termasuk Forkopimcam Jelai Hulu dan Tumbang Titi. “Perbaikan jalan sudah mulai dikerjakan, sudah sampai Kekura. Tinggal ada tiga lubang yang dalam lagi itu yang akan kita timbun,” kata Markus, Senin (21/11).

Markus menjelaskan, kondisi kerusakan jalan sudah sangat parah. Perbaikan dilakukan mereka dengan menggandeng perusahaan sekitar. “Panjang jalan poros Tumbang Titi-Tanjung yang rusak itu ada sekitar 15 kilometer. Yang sudah diperbaiki sekitar 8 kilometer,” jelasnya.

 

Markus menambahkan, kini alat berat sudah berada lokasi. Sebelum ditimbun dengan batu laterit, alat berat terlebih dahulu, menurut dia, membuang lumpur yang berada di tengah jalan. “Atas penutupan ini, kami mohon masyarakat untuk bersabar hingga perbaikan jalan tuntas. Mudah-mudahan upaya kita ini membuat jalur tersebut kembali lancar,” harap Markus.

Penutupan jalan sementara juga dilakukan di ruas Jalan Nanga Tayap-Sungai Kelik. Ruas jalan nasional ini ditutup untuk mempermudah perbaikan dan penimbunan jalan. Penutupan jalan direncanakan pada 22 November 2022.

Kepala Desa Sungai Kelik, Ejar Suandi, mengatakan, perbaikan jalan dilakukan oleh sejumlah perusahaan dengan menimbun material batu laterit ke titik-titik jalan yang rusak. “Agar pekerjaan penimbunan jalan dapat maksimal, kami sepakat untuk menutup jalan. Keputusan ini juga sudah dimusyawarahkan di kantor bupati beberapa hari yang lalu,” katanya.

Ejar menyebut, salah satu titik yang diprioritaskan dalam perbaikan jalan adalah di titik Payak 600. Selain kontraktor jalan nasional, perbaikan jalan juga dibantu oleh perusahaan yang berinvestasi di sekitar lokasi. Penutupan jalan tersebut, menurut dia, akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Seluruh pengguna jalan yang ingin menuju dan dari ibu kota kabupaten Ketapang untuk sementara diminta mereka memilih akses lain.

“Kami mohon maaf kepada para pengguna jalan, agar jalan tersebut nyaman dilalui. Perbaikan wajib dilakukan. Untuk itu, sementara ini jalan tersebut akan ditutup, untuk kebaikan dan kepentingan kita bersama, mohon dukungannya,” ungkap Ejar. (afi)